Kekuatan Doa Dalam Mengubah Qadar

 Qadar yang saya maksud di sini adalah khashiyat benda yang Allah ciptakan

Otak adalah benda, yang diberi khashiyat oleh Allah untuk mengikat informasi dan fakta yang diindera. Cepat, lambat, bertahan lama atau singkat, semua itu khashiyat yang Allah ciptakan pada setiap diri kita

Maka, ketika Imam Syafii tak tahu lagi, bagaimana caranya agar Rabi bin Sulaiman bisa memahami penjelasannya setelah dijelaskan 39 atau 40 kali tidak paham, nasihatnya agar muridnya itu minta kepada Allah. Karena Allah yang Maha Mengubah khashiyat otak muridnya itu. Apa yang terjadi, maka lahirnya Rabi bin Sulaiman murid Imam Syafii yang kemudian dikenal sebagai penyebar mazhab Syafii

Di sini, qadar (khashiyat) otak Rabi bisa diubah dengan doa. Dari lemot menjadi cepat. Ini hanya satu contoh, masih banyak yang lain

Suatu ketika, ada ibu-ibu minta didoakan, karena anaknya divonis berkebutuhan khusus. Umurnya lebih 4 tahun belum bisa jalan dan bicara. Dokter tidak tahu lagi bagaimana caranya? Dia menelpon saya, "Pak Kyai, saya mau wakaf. Minta doa khusus untuk anak saya." Beliau cerita masalahnya. Maka, dengan izin Allah, entah dari mulut yang mana, Allah kabulkan. Kini mulai bisa bicara dan berjalan

Suatu ketika, ada temen tinggal di Australia. Nakes, dan sudah 10 tahun menikah. Divonis dokter, 99% tidak bisa punya anak. Pendek kata, akhirnya minta doa. Saya doakan di depan Rukun Yamani, dan tempat mustajab lainnya. Dengan saran, harus disertai ikhtiar. Entah, dari mulut siapa doa itu diijabah, akhirnya isterinya hamil dan punya anak

Ini semua hanya contoh kecil, tentang pemahaman kita soal Qadar (khashiyat) dan kekuatan doa kepada Allah

Jadi, jika khashiyat benda itu Allah yang menciptakan, maka Allah pula yang bisa mengambil dan mengembalikan. Allah yang bisa menyembuhkan dan menyempurnakan

Maka, kalau Anda mempunya masalah, mendekatlah kepada Allah. Insya Allah, Allah akan selesaikan dengan cara-Nya

Tinggal yakin atau tidak. Sabar atau tidak? Itu saja

Oleh: KH. Hafidz Abdurrahman
(Khadim Mahad Syaraful Haramain)

Comments

Popular posts from this blog

#4 Jangan Berkata Kasar

Belajar Mencintai Buku

#3 Sedikit Sedikit Main HP